Foto-foto Influence

Menurut kami gambar bangunan diatas ini terpengaruh gaya desain futurism.
Gambar ini diperoleh secara tidak sengaja sewaktu browsing di internet.

dsc01591.jpg

Gambar: Ornamen pada seprai
Menurut kami gambar ornamen ini terpegaruh gaya art nouveau

dsc01594.jpg

Gambar: Botol Parfum
Menurut kami botol parfum ini bentuknya terpengaruh gaya futurism.

dsc01602.jpg

Gambar: Bungkus Obat Sakit Perut
Menurut kami desain kemasan obat ini terpengaruh gaya Art Nouveau karena banyak ukiran2 bunga di pinggir kemasan.

dsc01608.jpg

Gambar : Cangkir
Menurut kami cangkir ini baik bentuk maupun ukirannya terpengaruh gaya Art Nouveau.

dsc01609.jpg

Gambar : Tempat pinsil
Menurut kami gaya tempat pinsil bentuknya terpengaruh Art Deco. Karena bentuknya seperti lokomotif, mirip seperti gaya Art Deco yang menyukai teknologi.

dsc01612.jpg

Gambar : Mouse Apple
Menurut kami bentuk mouse ini terpengaru gaya art deco karena bentuknya yang stream line.

dsc01615.jpgdsc01616.jpg

Gambar: Tutup toples
Menurut kami gaya desain tutup toples ini terpengaruh gaya Futurism. Karena jika dilihat sekilas, menimbulkan efek seperti berputar.

dsc01618.jpg

Gambar: Kartu Undangan
Menurut kami ukiran dan jenis huruf yang terdapat dalam undangan ini terpengaruh gaya Art Nouveau.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU:

  • Cranfield, Inggrid, Art Deco House Style, Italy: David and Charles, 2001.
  • Collins, Michael, Towards Post-Modernism, London: BAS Printers Limited, 1994.
  • Adityawan S, Arief, Tinjauan Desain: Dari Revolusi Industri hingga Posmoderen, Jakarta: UPT Penerbitan Universitas Tarumanagara, 1999.

Website

Check out my Slide Show!

Constructivism

Dipelopori oleh Vladimir Tatlin pada tahun 1913 di daerah Rusia terbangun dari Kubism , Suprematism Rusia, Futurism Itali, Plastiksim di Belanda, dan Sekolah Bauhaus di Jerman. Pergerakan ini dimulai dari Rusia. Suatu respon untuk menyelesaikan masalah untuk mengubah pandangan dalam kehidupan sehari – hari, seni dan juga arsitektur yang mempengaruhi kehidupan sosial dan masalah ekonomi. Dua bersaudara Naum Gabo dan Antoine Pevsner juga turut berpartisipasi dalam pergerakan ini. Mereka memberikan sentuhan mematung dari Kubism dan Futurism melalui arsitektur, mesin dan teknologi. Pergerakan mulai terlihat pada tahun 1921, di mana kelompok Konstruktivis mulai terbentuk di kota Moscow. Dan akhirnya pergerakan ini mulai menyebar ke Jerman dan juga Belanda sebelum pada akhirnya mendapat respon internasional. Tapi pergerakan ini dianggap sebagai propaganda massa. Dikarenakan adanya Dekrit yang menentang, maka Gabo dan Pevsner pun pergi ke tempat di mana Tatlin tinggal yaitu Rusia. Pergerakan ini juga dikemukakan oleh Vsevolod Meyerhold melalui adegan bersifat theater.

Konstruksivism adalah karya seni yang didominasi oleh geometrik dan juga komposisi yang bersifat presisi, terkadang terkandung unsur matematis dan pengukuran dengan alat. Dengan memakai bentuk – bentuk dasar seperti persegi, segilima, lingkaran dan juga segitiga. Seni ini juga menggunakan bahan – bahan seperti kayu, seluloid, nilon, kaca plexi, timah, kabel dan lem secara bersamaan. Tetapi di kehidupan sekarang orang lebih memilih bahan seperti aluminium, elektronik dan krom. Seperti biasa semakin lama yang alami semakin dilupakan.

Seni Constructivism lebih mengarah ke optimistic, konstruksi relief yang tidak representational, pahatan, kinetik dan lukisan. Para senimannya tidak percaya pada ide yang abstrak, mereka lebih suka menghubungkan seni dengan ide yang konkrit dan jelas.

Adapula seni turunan dari Constructivism, yang biasa disebut “Dekonstruksi”. Dekonstruksi berlandaskan pada semangat konstruktivisme Rusia. Di mana di dalamnya mencoba untuk mengoyak mimpi indah tersebut melalui penampilan bidang-bidang yang simpang siur dan garis-garis yang merentang sehingga keseluruhan struktur seolah-olah akan segera ‘ runtuh ‘. Banyak kritik dilontarkan terhadap usaha Johnson dan Wigley dalam membeberkan paralelisme antara arsitektur dan dekonstruktivisme dengan kontruktivisme Rusia. Alasannya karena mereka hanya mendasarkan pada kemiripan bentuk dan prinsip estetik, tapi sama sekali mengabaikan konteks social, politik, dan ideologis di mana kedua gejala tersebut tumbuh.

Pada akhirnya, Constructivism tidak hanya diterapkan di seni rupa 3-dimensional saja, tetapi juga di media seni rupa lain (2-dimensi dan cinema).

BAUHAUS

Bauhaus adalah sebuah ikon dari perkembangan Seni dan Arsitektur yang lahir akibat revolusi industri di daratan Eropa pada awal abad 20. Seni dan Arsitektur Bauhaus merupakan aliran dengan ideolog Perdamaian antara Seni dan Industri. Kelahiran Bauhaus didahului dengan terbentuknya Deutscher Werkbund pada 9 Oktober 1907 di Munchen, Jerman, yang digagas oleh 2 (dua) arsitek, Theodor Fischer dan Hermann Mutheseus.Pda awal berdirinya, kelompok ini beranggotakan 12 seniman dan 12 pemilik industri dan dianggap kelompok kelas menengah waktu itu. Mereka ingin mencari solusi untuk meningkatkan kualitas produk-produk desain Jerman. Selain itu, diskusi ini juga mengarah pada usaha melepaskan diri dari idiom-idiom desain konservatif yang telah berkembang di daratan Eropa, termasuk Jerman selama berabad-abad, sehingga Deutscher Werkbund dikenal sebagai pionir Modernism dalam ranah arsitektur. Henry-Russel Hitchcock dan Philip Johnson lantas mempopulerkan Deutscher Werkbund sebagai The International Style pada pameran Arsitektur Modern di The Museum of Modern Art, New York, 1932. Bauhaus merupakan hasil penggabungan dari 2 (dua) sekolah seni; Kunstgewerbeschule (Grand-Ducal Saxon School of Arts and Crafts) dan Hochschule fuer Bildendekunst (Grand-Ducal Saxon Academy of Fine Arts). Sistem pendidikan Bauhaus pada awalnya menyerupai sistem yang terdapat pada kuil-kuil Budha Shaolin dengan tema sentralnya di bidang desain. Sistem ini diperkenalkan oleh Johannes Itten–seorang pelukis modern–yang bergabung sebagai pengajar di Bauhaus pada 1920-1923.

Kelahiran Bauhaus ditandai dua hal. Selain tuntutan dunia industri terhadap masalah-masalah desain yang lebih fleksibel dan bisa diproduksi secara massal, juga didorong revolusi desain dari kemunculan tren Gaya Art-Deco di Paris, Prancis, dan kelompok De-Stijl di Rotterdam, Belanda, pada periode yamg sama.

Bauhaus lebih mengutamakan kepada penciptaan prinsip-prinsip dasar desain modern sedangkan Art-Deco lebih kepada hasil penerapannya. Tapi keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan karya desain sebagai milik semua kalangan masyarakat. Tidak terbatas pada kaum aristokrat. Sehingga dalam perkembangannya sulit dipisahkan pengaruh Bauhaus terhadap desain bergaya Art-Deco, terutama dibidang seni lukis, desain furnitur, desain tekstil dan fashion.

Revolusi desain oleh Bauhaus berintikan penolakan secara formal terhadap sejarah seni yang disebut anti-historism pada masyarakat yang sangat konservatif–antitesis dari lembaga yang sama di Paris, Prancis, Ecole des Beaux Arts yang mengutamakan pendidikan sejarah seni–dan hal inilah yang memberi pengaruh sangat besar terhadap perkembangan desain dan industri di dunia sampai saat ini.

Tokoh-tokoh seni di Bauhaus diantaranya Paul Klee, Oskar Schlemmer, Wassily Kandinsky, El Lissitzky, Lazlo Moholy-Nagly, Marcks, Feinninger, Munche Schlemmer, dan Johannes Itten. Mereka dikenal sebagai Master of Form dan kebanyakan berasal dari Rusia.

Karya seni lukis Bauhaus kebanyakan berbentuk kubisme dan ekspresionisme yang  merupakan pengaruh dari pelukis modern Rusia bergaya konstruktivisme. Eksperimen bentuk untuk produk-produk industri dikenalkan oleh tokoh muda Bauhaus, Josef Albert (1888-1976). Untuk produk furnitur, yang paling menonjol dan masih diproduksi sampai sekarang adalah karya desainer Marcel Bruer diantaranya Wassily Chair dan B32 Chair. Seni Bauhaus tetap menjadi literatur para desainer, baik dibidang furnitur, seni lukis, desain mode dan fashion sampai saat ini.

ART AND CRAFT MOVEMENT

Art and Craft Movement adalah gerakan yang berusaha menghidupkan kembali keterampilan tangan manusia dalam seni dan kriya sebagai upaya menolak kehadiran industri yang menggunakan tenaga mesin. Gerakan seni dan kriya ini didirikan oleh John Ruskin dan William Morris tahun 1888. Kedua pendiri ini memiliki paham sosialis dengan ide-ide seperti:

  • Reformasi sosial
  • Penolakan metode kerja pabrik yang membuat buruh bekerja secara mekanis tanpa kesenangan
  • Menghasilkan barang yang indah dengan harga terjangkau

Masa jaya gerakan ini adalah sekitar tahun 1888 hingga 1910. Keadaan seni dan kerajinan yang berkembang pesat ini mendorong Jerman untuk mengirimkan ”mata-mata kebudayaan” Herman Muthesius. Glassgow school didirikan oleh Charles Rennie Mackintosh, Margaret, Frances Macdonald dan George Walton. Sekolah ini dikaitkan dengan Art Nouveau karena desainnya dipenuhi ornamen, selain itu juga banyak mendapat pengaruh dari Art and Craft Movement karena hubungan Mackintosh sebagai ‘murid’ William Morris. Namun banyak pihak di Inggris tidak mengakui Mackintosh sebagai seorang pendesain Art and Craft Movement karena karya-karyanya sering tidak mementingkan keahlian dan keterampilan tangan yang tinggi sehingga ia lebih dianggap sebagai pendesain Art Nouveau Eropa.

Check out my Slide Show!

ART DECO

ART DECO
Berawal dari pameran yang berjudul Paris expodition des Art Decoratifs es industries pada tahun 1925 di Perancis, didapatkan nama ART DECO. Art Deco pada awalnya muncul dan berkembang di Perancis di antara dua perang dunia pada tahun 1920-an, mengantisipasi perkembangan teknologi. Kehebatan mesin dan dunia transportasi seperti pesawat terbang dan kapal laut menjadi inspirasi dan pendukung berkembangnya gaya ini. Di Amerika gaya Art Deco juga menghasilkan pendekatan baru dalam desain untuk kendaraan transportasi yaitu, munculnya ornamen-ornamen dekoratif yang memanfaatkan unsur-unsur garis hias yang mengesankan gerak dan kecepatan. Jaman Art Deco sangat terkenal dengan mobil, kapal laut dan pesawat terbang yang dianggap sebagai simbil modernitas.
Gaya Art Deco banyak dimanfaatkan dalam arsitektur, desain grafis, desain otomotif, desain furnitur, desain produk. Gaya Art Deco ini disebut juga gaya Moderne atau Modernistik yaitu perpaduan antara bentuk baru yang disederhanakan dengan kecenderungan dekoratif lama. Desain Art Deco banyak menggunakan bahan-bahan mahal dan sedikit ornamen hias. Ornamen yang digunakan lebih beraturan dan banyak menggunakan garis-garis lurus atau persegi (rectilinear).
Art Deco adalah kecenderungan visual yang murni gaya, tanpa ideologi apapun. Gaya Art Deco menyebar di berbagai negara Eropa. Perancis sebagai pusat Art Deco telah memiliki sekolah seni dekoratif The Martine School sejak tahun 1911. Walaupun pada saat itu modernisme yang mengutamakan fungsionalisme dalam desain sedang berkembang, namun kelas menengah yang mampu tetap memiliki kecenderungan estetis pada gaya dekoratif.
Tokoh Art Deco yang terkenal, terutama di Perancis adalah AM Cassandre, Jean Carlu. Desain Art Deco banyak menggunakan gradasi warna yang halus serta warna yang mengesankan efek kilauan atau lengkungan logam. Tidak seluruh gaya Art Deco dapat disebut mewah, karena gaya Art Deco untuk arsitektur Amerika justru dapat menekan biaya produksi. Di Amerika, Art Deco banyak digunakan sehingga seringkali disebut “gaya Odeon”.
Art Deco mencoba tampil di tengah-tengah jaman modernisme dengan memanfaatkan ornamen hias. Art Deco banyak digunakan untuk menampilkan kesan futuristik. Art Deco mementingkan kebebasan, anarkis dan suasana karnaval. Sebuah buku berjudul “Mise en Page” (1929) karya pedesain Art Deco Perancis A. Tollmer menjelaskan:
“…lay-out harus bebas dari segala aturan. Untuk mendapatkan kombinasi yang paling bervariasi, menjadi sangat perlu untuk membuang susunan yang setia pada sumbu vertikal-horisontal. Dapatkan komposisi miring (oblique) atau lengkungan. Inilah teknik moderen untuk periklanan moderen.”

Art Deco Lahir di Paris 1925 pada sebuah pameran International Exposition des Arts Decoratifs. Pada pameran itu, ada dua pavilion yang lain dari peserta lainnya pada masa itu. Sampai-sampai ada pengunjung membuat lelucon bahwa kedua pavilion itu terbuat dari kotak-kotak peti kemas. Dengan style yang sangat kaku, geometrik, konstrukstif tipikal Rusia dan satu pavilion kecil sebuah majalah seni, L’Esprit Nouveau New Spirit), yang di desain oleh dua orang sepupu CharlesEdouard dan Pierre jeanneret yang dikenal sebagai Le Corbusier.

Style ini adalah gaya yang berkembang karena kejenuhan masyarakat akan art nouveau yang dianggap terlalu dekoratif. Sebagian besar format art deco adalah bentuk geometris yang lebih jazzy/stylish dan seringkali terinspirasi dari dunia Afrika, dengan kayu-kayu tropis, menggunakan motif inlays, zebra dan leopard.

Check out my Slide Show!

ART NOUVEAU

Art Nouveau atau seni baru adalah sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan (flora) yang meliuk-liuk. Aliran ini muncul di Eropa dan Amerika mulai tahun 1819 hingga menjelang perang dunia pertama (1914). Namun pendapat lain mengatakan Art Nouveau berakhir tahun 1920 oleh klasisisme pasca perang. Pada dasarnya aliran ini muncul sebagai sebuah reaksi terhadap industrialisasi dan gaya mesin yang dianggap menghilangkan sifat manusiawi dalam seni dan pembuatan barang-barang kebutuhan manusia. Oleh karena itu ukiran dan ulir flora yang dibuat juga cenderung tampil ‘berlebihan’ untuk menekankan keterampilan yang sifatnya sangat emosional. Gaya ini diaplikasikan dalam seni, arsitektur,furnitur serta perabot logam dan ilustrasi buku serta berbagai barang cetakan.
Nama Art Nouveau diambil dari nama sebuah toko di Paris yang dibuka tahun 1895 oleh Siegfried Bing. Di Eropa aliran ini menggunakan beberapa nama:
– di Jerman : Jugendstil (gaya muda) dari nama sebuah majalah Die Jugend.
– di Austria : Vinna Secession
– di Italia : Stile Liberty
– di Spanyol: Modernista
– di Inggris : Glassgow School
Tokoh-tokohnya adalah Charles Rennie Mackintosh (Inggris), Henry Van de Velde (Austri), seorang arsitek Antoni Gaudi (Spanyol). Gaya Art Nouveau pada awalnya dimaksud sebagai sebuah seni yang dapat dinikmatioleh orang kebanyakkan (popular art) namun dalam kenyataannya lebih banyak diterapkan dalam seni dan barang-barang untuk konsumsi orang-orang kaya.
Berbagai penemuan dan perkembangan teknologi yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusi, pada akhirnya akan mempengaruhi pula kehidupan sosial budaya serta kondisi psikologisnya, termasuk juga akan rasa keindahan yang terungkap dari munculnya berbagai aliran dalam seni. Munculnya berbagai aliran dalam seni ini kemudian diapresiasi dan mempengaruhi pula rasa estetis masyarakat luas. Oleh karena itu untuk memahami perkembangan desain tidak lepas dari bagaimana perkembangan seni dan berbagai aliran seni yang muncul. Menjelang dan selama munculnya revolusi Industri, bermunculan pula berbagai aliran seni selain Art and Craft Movement dan Art Nouveau di atas.
Revolusi Industri tidak saja menimbulkan reaksi pemikiran dan gerakan seni dan kriya yang menolak, tetapi juga bidang profesi baru yang pada awalnya disebut sebagai seni terapan. Hal ini terjadi sejalan dengan kebutuhan dunia industri akan sarana promosi. Media promosi yang efektif pada saat itu adalah media poster.
—-dikutip dari buku Tinjauan Desain, Dari Revolusi Industri hingga Posmodern—
Art Nouveau adalah sebuah aliran/ langgam/ style seni rupa modern yang marap pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Eropa daratan. Abad ke-20 merupakan masa yang subur bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh-pengaruh budaya baru (juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dll.). Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan bentuk-bentuk plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris (sebagai perbandingan: Art Deco yang geometris, kaku meski menggambarkan figur-figur hewan, bunga, atau manusia). Di arsitektur ada beberapa nama yang identik dengan Art Nouveau, misalnya kota Barcelona dan Katedral La Sagrada Familia yang identik dengan arsitek Antonio Gaudi (dokumentasi karyanya bisa dicari di toko-toko buku) dan C.R. Mackintosh. Art Nouveau dapat diidentikan dengan cita rasa seni bangunan yang eksentrik dan mahal mengingat tingkat kesulitan detail yang tinggi, belum lagi dengan penerapan bahan yang mahal. Sentuhan Art Nouveau dapat didapat dengan memajang lukisan Art Nouveau, seperti reproduksi poster-poster karya Mucha Alphonse (atau eksponen Art Nouveau lain: Klimt, Moreau, Munch, Toulouse-Lautrec).

« Older entries